Selasa, 24 Oktober 2017

BITCOIN DILARANG DI INDONESIA, PENGGUNA "BODO AMAT !"

BITCOIN DILARANG DI INDONESIA, PENGGUNA "BODO AMAT !" - Hai teman Liza Coin Yobit, di Artikel ini yang berjudul BITCOIN DILARANG DI INDONESIA, PENGGUNA "BODO AMAT !", kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik dan ringkas agar mudah di pahami untuk anda baca dan dapat di ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel REGULASI, Artikel SEPUTAR BTC, Artikel SUKA - SUKA, yang kami tulis ini dapat anda pahami dan bermanfaat. baiklah, selamat membaca.

Judul : BITCOIN DILARANG DI INDONESIA, PENGGUNA "BODO AMAT !"
link : BITCOIN DILARANG DI INDONESIA, PENGGUNA "BODO AMAT !"

Baca juga


BITCOIN DILARANG DI INDONESIA, PENGGUNA "BODO AMAT !"


Hi bro, kita ketahui bahwa Bank Indonesia secara tegas sudah melarang penggunaan Bitcoin dan crypto yang lain sebagai alat pembayaran, belum dijelaskan secara rinci mengapa pihak BI menolak bitcoin sebagai alat pembayaran, karena pihak BI sendiri tidak se "aktif" Bank di negara lain seperti China dalam memberikan pendapat soal Bitcoin dan ICO, sekali memberi pendapat langsung bilang "NO" buat Bitcoin. 😂

Image : Cointelegraph


Dikutip dari kumparan.com, Kepala Departemen Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran BI Eni Panggabean mengatakan "Yang jelas kami melarang (bitcoin) sebagai alat pembayaran. Di luar itu, diserahkan risikonya ke masing-masing,". 

Yang jelas? Jelas dari mana bu?

Bitcoin memang mata uang yang penuh resiko, harga benar benar fluktuatif, bisa naik dengan cepat dan bisa "Anjlok" dengan cepat juga. Beberapa orang juga berpendapat bahwa bitcoin sangat mudah dipergunakan untuk tindakan yang melanggar hukum, ini dikarenakan transaksi dengan menggunakan bitcoin tidak bisa dikontrol oleh pemerintah ataupun lembaga keuangan seperti BI. namun kembali lagi seperti yang dikatakan Ibu Eni tadi " Di luar itu, diserahkan risikonya ke masing-masing".

Ternyata pelarangan BI terhadap Bitcoin tidak terlalu berpengaruh bagi penggunanya, buktinya mereka tidak takut untuk terus membeli dan memburu mata uang digital ini. Selama bitcoin masih ada, serta media jual beli serta tempat penukaran masih bisa di akses (seperti bitcoin.co.id), tentu hal ini akan terus berlanjut.

Bahkan pengguna bitcoin berani memberikan komentar di media sosial menanggapi Isu pelarangan bitcoin oleh BI ini,

" Ya jelas bitcoin dilarang oleh BI, karena setiap transaksi yang dilakukan, si BI gak dapet jatah kayak pajak, coba kalo dapet jatah, BI pasti mendukung "


" Bodo Amat, yang penting gw udah opit dari bitcoin"

" Emang jual beli sate bisa pake Bitcoin? tetap ditukar ke rupiah dulu kan baru buat transaksi" 😂

" Bitcoin membuka lapangan pekerjaan baru, seharusnya Pemerintahan Pak Jokowi mendukung"

Seperti itulah beberapa pendapat para penggemar bitcoin, saya sendiri jelas - jelas menolak keputusan BI untuk melarang penggunaan Bitcoin, Bitcoin itu tekhnologi, dan tekhnologi tidak bisa ditolak, tetapi harus didukung dan dikembangkan. Termasuk pengembangan sistem keamanan agar bitcoin tidak dipergunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk kejahatan. Pemerintah malas "Mikir" kali ya, terus langsung berspekulasi Bitcoin tidak boleh digunakan.

China menolak Bitcoin bukan tanpa alasan, karena mereka telah melakukan riset, telah meneliti dampak ICO, dan berusaha untuk mengembangkan tekhnologi blockchain agar benar benar aman digunakan. Bahkan China dikabarkan mempersiapkan regulasi khusus untuk Crypto dan juga dikabarkan akan membuat mata uang digital sendiri.


Sudah ya bro, kalau mikir Pemerintahan memang susah, hehe.

Semoga pemerintah Indonesia memberikan solusi terbaik untuk crypto,



Itu tadi adalah BITCOIN DILARANG DI INDONESIA, PENGGUNA "BODO AMAT !"

baik Sekianlah artikel BITCOIN DILARANG DI INDONESIA, PENGGUNA "BODO AMAT !" kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel BITCOIN DILARANG DI INDONESIA, PENGGUNA "BODO AMAT !" dengan alamat link http://lizayobit.blogspot.com/2017/10/bitcoin-dilarang-di-indonesia-pengguna.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar